Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

5 Hal Ini Tabu untuk Dibagi dengan Sahabat

Hal-hal yang tabu dibagi dengan sahabat. (Foto: Getty Images)

Hal-hal yang tabu dibagi dengan sahabat. (Foto: Getty Images)
MESKIPUN menjalin kedekatan dengan sahabat, namun tak berarti semua hal bebas Anda bagi dengannya. Agar ikatan persahabatan tetap berjalan harmonis, sebaiknya hindari lima hal untuk dibagikan dengan sahabat.

Dasar dari persahabatan adalah saling mengasihi, peduli, dan berbagi. Meski begitu, tak berarti Anda dapat leluasa berbagi semua hal kepadanya. Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda jaga dan tak dibagikan dengan dia. Apa saja? Idiva membocorkannya.

Berbagi peralatan mandi

Bukan berarti Anda jadi bersikap kikir dengan sahabat. Tetapi berbagi sikat gigi dengan sahabat, bukanlah ide terbaik. Sama halnya dengan berbagi sisir yang seharusnya menjadi milik pribadi. Tidak terlalu penting seberapa dekat Anda dan sahabat, tapi ketika Anda menginap bersamanya, pastikan untuk tidak berbagi hal tersebut.

Berbagi pakaian dalam

Jika peralatan mandi saja tidak Anda lakukan, maka apalagi berbagi pakaian dalam dengannya. Ini berhubungan dengan higienitas.

Jadi tidak peduli seberapa kali Anda akan mencucinya, tapi sebaiknya hal ini tidak dilakukan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah siapkan pakaian dalam masih baru sebagai cadangan untuk rekan atau teman yang suatu saat menginap di rumah Anda.

Berbagi kosmetik

Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Mungkin saja Anda memiliki kulit sensitif, sementara sahabat tidak. Jadi pastikan untuk tidak berbagi masalah kulit dengan teman dengan meminjamkan produk kosmetik pada teman atau sebaliknya.

Berbagi kartu kredit atau nomor pin kartu debit

Tidak peduli seberapa dekat sahabat dengan Anda, sebaiknya Anda tidak berbagi rincian perbankan dengannya, demikian pula sebaliknya. Jangan tersinggung jika dia menolak untuk memberitahu tentang tabungan atau besarnya gaji yang diterima. Itu adalah hal yang sangat pribadi untuk dibagikan, sekalipun dengan teman dekat.

Berbagi kencan dengan mantan pacar

Tak peduli berapa kali orang mengatakan bahwa mereka tidak bermasalah ketika sahabat kencan dengan mantan, tapi setidaknya hindari hal tersebut. Pasalnya, banyak kemungkinan yang bisa muncul dari hal itu.

Jika Anda tetap melakukannya, maka bersiaplah ketika sahabat Anda mengacuhkan penggilan telepon Anda karena Anda terlalu asyik menikmati petualangan hubungan dengan mantan pacar.   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 Alasan Buruk Bertahan dalam Hubungan

(Foto: gettyimages)

SAAT tumbuh dewasa, kita diberitahu untuk harus menikahi seseorang yang kita cintai. Namun, apa yang terjadi dalam pernikahan, ketika cinta tidak lagi ada? Banyak di antara kita memutuskan hubungan, tetapi sebagian lainnya memilih bertahan tanpa melakukan perubahan.

Beberapa alasan mungkin tidak cukup baik untuk Anda bertahan dalam hubungan. Sayang, ketika diri ingin benar-benar bahagia, dia harus merasa puas berada dalam hubungan yang "cukup baik".

Simak empat alasan buruk untuk Anda bertahan dalam hubungan, seperti dikutip Shine.

Takut sendirian


Menjadi single tidaklah sama mengerikan dengan berada dalam hubungan yang buruk atau saat salah seorang dari Anda tidak lagi jatuh cinta. Akan ada kesempatan untuk bertemu orang lain yang membuat Anda merasa dibutuhkan, dihargai, dan berbagai hal yang diharapkan dalam suatu hubungan.

Bahkan jika tidak segera bertemu seseorang, Anda masih bisa meluangkan waktu untuk fokus masa depan diri. Anda dapat mewujudkan mimpi yang selama ini tidak ada kesempatan untuk melakukannya.

Keluarga melarang perceraian

Tak perlu malu jika pernikahan Anda tidak berjalan sesuai harapan, sebab tidak semuanya dalam hidup Anda akan berjalan seperti yang diinginkan, termasuk pernikahan, pekerjaan, dan lainnya.

Memang, perceraian menyakitkan dan mengecewakan, tetapi Anda harus melakukan yang terbaik untuk diri sendiri. Jika yang terbaik berarti mengakhiri hubungan, maka itulah yang harus Anda lakukan jika tidak ada metode lain yang bisa memperbaikinya.

Tinggal bersama demi anak-anak

Jangan mengira anak-anak tidak tahu apa yang menimpa orangtuanya, meski Anda tidak mengatakannya secara eksplisit. Mereka sangat cerdas, jadi jika Anda tinggal bersama bukan untuk mempertahankan hubungan harmonis, mereka akan menyadarinya.

Apa yang Anda berdua lakukan sebagai pasangan akan menjadi contoh bagi anak-anak, yang pada gilirannya akan memberi mereka keyakinan bahwa hal tersebut seharusnya ada dalam suatu hubungan ideal. Masih mungkin bagi Anda berdua menjadi teladan bagi anak-anak meski tidak tinggal bersama sebagai pasangan.

Ingin terjamin secara finansial

Uang, properti, dan barang-barang fisik lainnya dapat membuat Anda bahagia dalam jangka pendek, tetapi tidak untuk jangka panjang. Apalagi, Anda tidak puas hidup bersamanya.

Ada mediator dan pengacara yang dapat membantu Anda dan pasangan saling membagi aset jika Anda tidak dapat melakukannya sendiri. Dan jika masalah selesai, Anda berdua dapat move on dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Selalu ada kesempatan lain untuk memeroleh harta, tetapi Anda tidak bisa mengembalikan masa-masa ketika menghabiskan waktu tidak bahagia dalam suatu hubungan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS